Wednesday, May 29, 2013

Check out this picasion.com animation:


Check out this picasion.com animation:: Picasion.com GIF maker

Sunday, May 26, 2013

DASAR JALINAN KERJA SAMA DALAM USAHA

           Dasar pembngunan usaha sangtlah penting baik dari strategi, memulai, membngun, menelaah sektor tempat, memperkenalkan, dan mengembangkan. Sngat penting juga kita harus mematuhi langkah-langkah kebijakan pemerintah. karena dengan kita mengikuti prosedur pemerintah maka kita juga secara langsung mengembngkn usaha yang kita kelola baik di dalam negri mupun luar negri dan akan mempermudah kita melakukan expor impor, dan akan mempunyai jaringan yang kuat baik di luar maupun di dalam negri.
         Maka dalam hal kerja sama antara pemerintah dan pngusaha sangat penting, dengan terciptanya kerja sama antara pemerintah dan pengusaha maka akan terjalin suatu kesetabilan dalam membngun usaha.
         Dalam pembnguanan yang di dasari aspek-aspek dan prilaku pembanguanan usaha yang meliputi sektor pemerintah setemapt akan membangun usaha yang disiplin dan mutualisme yang membngun usaha  berpotensi dan dan berkembng, langkah dasar yang di perlukan antara lain :
         1. Ppengusaha mempunyai tanggung jwab atas perpajakan/NPWP
         2.  Pengusaha memiliki SIUP (surat izin usaha )
         3. Berkerja sama dan membuka peluang antara pihak
        Dalam pembngunan usaha sangatlah penting mepunyai prizinzn, dengan hal ini kita bisa memperkuat dan mebngun usaha yang mempunyai mutualisme yang bagus dan memnej usaha yang kita kelola, pentingnya SIUP dalam membngun usaha adalah, usaha kita dilindungi oleh pemerintah dalam pembangunan usaha yang akan kita kelola dan memiliki perstujuan dengan aparat pemerintahan.
         Setelah kita memulai usaha dan mencapai penghasilan rata-rata di atas 5000,000,00 (lima juta) perbulan maka pengusaha di wajibkan membayar pajak/NPWP,  pelaku pengusaha dapat meningkatkan usaha-usaha yang dikembngkanya di berbagi wilayah  dengan mempunyai SIUP, Langkah dasar di atas sangatlah penting  untuk pemula pembngun usaha baik di bidang jasa maupun barang.

            Dalam memulai/membngun usaha di bukanya jalinan kerja sama sangatlah penting karena dengan terciptanya kerja sama maka kita akan dapat mengembngkan usaha kita, dalam hal membngun kerja sama hendaknya kita membuka peluang dari berbagai kalangan baik itu kalangan media maupun  pihak-pihak lain, terciptanya jalinan kerja sama maka secara langsung kita menopang usaha yang kita keloa.

Saturday, May 25, 2013

4 LANGKAH MEMBNGUN USAHA

<a href="http://hitz4blogger.com/register.php?reff=2102" target="_blank"><img src="http://www.hitz4blogger.com/images/bannerpromo4.jpg"></a>                

            Tentunya dalam membangun usaha kita tidak hanya ingin membangun tapi pasti semua pengusaha juga memikrkan bagai mana cara mengembangakan usaha yang dikelolanya, tentunya dalam hal ini butuh dibangun hubungan kerja sama agar terciptanya pengembangan yang maksimal. dalam pengembangan usaha kita juga harus membuka jalianan kerja sama baik itu oflain maupun onlain.
            Menurut survai uasaha-usaha yang berkembang merka melakukan metode kerja sama dengan berbagai kalangan pengusaha, sebenarnaya dalam hal pengembangan usaha itu juga sering di bahas oleh pemerintah seperti yang diulas pada buku yang berjudul PEDOMAN UMUM  DAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN SOSIAL DAN PEMASARAN,  yang dikarang oleh Dr,ir.Zainal Bachrudin.msc. Dlam hal pengembangan usaha dibutuhkan juga cara antara lain :
            1. Pengenalan
               Pengenalan sangatlah penting untuk mengembangakan usaha, dengan memperkenalkan barang atau jasa  kepada konsumen agar merka mengenal barang yang kita pasarkan.
            2. Membangun kerja sama
                 Mengembangakan usaha kita perlu membangun kerja sama dengan pengusaha-pengusaha yang sudah memiliki jaringan yang kuat sehingga kita bisa memperkenalkan barang atau jasa yang kita kelola kepara konsumen  yang sudah memakai jasa para pengusaha yang sudah berkembng.
            3. Mengespos dan membuka jalianan kerja sama
                Mengespos/mempopulerkan bidang yang kita kelola sangatlah penting karena dengan dikenalnya prodak yang kita pasarkan maka semakin cepat puala perkembangan usaha kita.

Semua prilaku di atas sangatlah penting untuk mengembngkan usaha, metode_metode di atas adalah langakh-langkah untuk mengembangakan dan terciptanya usaha yang maju dan berpotensi besar.

MOTIFASI DALAM USAHA


Ulasan kali ini  yang akan akan saya bahas pentingnya sebuah sikap yang harus dimiliki oleh para pengusaha baiak itu pengusaha yang sudah berkembang maupun bagi para pemula, dalam hal ini baik pengusaha ataupun pemula usahawan sikap ini harus ditanamkan untuk mendongkrak sebuah pencapaian yanag maksimal di dalam mnjalankan bidang usaha baik itu dibidang jasa maupun barang, sikap yang harus dimiliki oleh para pengusaha baik itu pemula atau yang sudah berkembang antara lain :
1.       Tekad/keinginan
Tekad/keinginan adalah modal utama untuk memulai sebuah usaha, karena dengan tekad/keinginginan yang kuat kita bisa mencapai sebuah pencapaian dalam bidanag usaha yang kita kelola.
2.       Di tanamkan sifat perubahan terhadap perekonomian terhadap dirinya sendiri
Dengan ditanamkanya sifat untuk memulai merubah perekonomian terhadap dirinya sendiri, maka akan muncul kreatifitas-kreatifitas untuk mendongkrak sebuah pencapaian yang maksimal untuk pengmbangan usahanya.
3.       Rasa percaya diri
Penting sekali kepercayaan diri ini di tanamkan dalam membangun bidang usaha baiak itu dibidang jasa maupun dibidang barang, kareana dengan kepercayaan diri kita dapat menghasilkan karya-karya yang berpotensi dan memulai sebuah perubahan terhadap bidang usaha yang akan dikelola maupun yang sedang dikelola.

Tiga poin di atas sangatlah penting untuk membangun sebuah usaha dan harus dimiliki oleh para pengusaha baik itu pemula maupun pengusaha yang sudah berkembng, analisis dalam membngun sebuah usaha yang tidak memiliki ketiga poin di atas banyak mengalami kegagalan dan tidak sanggup mendongkrak sebuah pencapaian yang maksimal, karena mereka hanya mengikuti dan tidak memiliki dasar dalam membngun/mengelola usahanya.
Maka dalam hal ini kita bisa menyimpulkan betapa pentingnya ketiga poin di atas karena ketiga poin di atas adalah dasar-dasar untuk membngun sebuh usaha dan pengembangan sebuah usaha.

Sunday, May 19, 2013

TIGA LANGJAH DASAR PENGUSHA



Ulasan kali ini  yang akan akan saya bahas pentingnya sebuah sikap yang harus dimiliki oleh para pengusaha baiak itu pengusaha yang sudah berkembang maupun bagi para pemula, dalam hal ini baik pengusaha ataupun pemula usahawan sikap ini harus ditanamkan untuk mendongkrak sebuah pencapaian yanag maksimal di dalam mnjalankan bidang usaha baik itu dibidang jasa maupun barang, sikap yang harus dimiliki oleh para pengusaha baik itu pemula atau yang sudah berkembang antara lain :


1.       Tekad/keinginan

Tekad/keinginan adalah modal utama untuk memulai sebuah usaha, karena dengan tekad/keinginginan yang kuat kita bisa mencapai sebuah pencapaian dalam bidanag usaha yang kita kelola.

2.       Di tanamkan sifat perubahan terhadap perkonomian terhadap didinya sendiri
Dengan ditanamkanya sifat untuk memulai merubah perekonomian terhadap dirinya sendiri, maka akan muncul kreatifitas-kreatifitas untuk mendongkrak sebuah pencapaian yang maksimal untuk pengmbangan usahanya.
3.       Rasa percaya diri

Penting sekali kepercayaan diri ini di tanamkan dalam membangun bidang usaha baiak itu dibidang jasa maupun dibidang barang, kareana dengan kepercayaan diri kita dapat menghasilkan karya-karya yang berpotensi dan memulai sebuah perubahan terhadap bidang usaha yang akan dikelola maupun yang sedang dikelola.

Tiga poin di atas sangatlah penting untuk membangun sebuah usaha dan harus dimiliki oleh para pengusaha baik itu pemula maupun pengusaha yang sudah berkembng, analisis dalam membngun sebuah usaha yang tidak memiliki ketiga poin di atas banyak mengalami kegagalan dan tidak sanggup mendongkrak sebuah pencapaian yang maksimal, karena mereka hanya mengikuti dan tidak memiliki dasar dalam membngun/mengelola usahanya.
Maka dalam hal ini kita bisa menyimpulkan betapa pentingnya ketiga poin di atas karena ketiga poin di atas adalah dasar-dasar untuk membngun sebuh usaha dan pengembangan sebuah usaha.

Thursday, May 16, 2013

DASAR KREATIFITAS DALAM USAHA


Dalam menjalankan usaha / bidang usaha kreatifitas sangatlah penting, karena dengan mempunyai keratifitas yang tinggi baru kita bisa disebut pengusaha yang berpotensial,
Langkah kreatifitas sangatlah penting dalam usaha, karena menciptakan hal baru dan siap mengambil resiko itu adalah dasar pemikiran pengusaha-pengusaha sukses, kreatifitas sangatlah dibutuhkan karena perputaran sebuah jaman harus senantiasa di sesuaikan dengan prodak barang atau jasa yang akan kita keluarkan dipasaran, kreatifitas juga bisa disebut sebuah pencapain dalam usaha karena dengan kreatifitas kita bisa mengimbangi prodak-prodak impor yang senantiasa menguasai pasaran-pasaran lokal. Langkah-langkah yang harus kita miliki dalam sebuah pencapaian kreatifitas adalah :
1.       Pencapaian/pemikran yang ingin maju dan berusaha keras dalam memajukan usaha
                 2.   Menciptakan sebuah peluang atas dasar pemikran
`               3.   Memiliki jiwa yang supel dan siap mengambil tantangan
4.   Sellu senantiasa memperbahrui bidang usaha yang kita kelola baik dibidang jasa     atau    barag
5.  Mampu berkiprah dalam bidng usaha yang dijalankan
6.  Memiliki keprcayaan diri
Semuanya yang di atas harus di milki oleh setiap penugusaha baik itu pemula ataupun  yang sudah mencapai target usaha atau bisa disebut pengusaha sukses, setiap memulai sebuah usaha atau menjalankan sebuah usaha memenjmen usaha itu sanagatlah penting karena dengan kita bisa memenjmen berarti kita siap dalam segala bidanag, baik itu resiko, kerugian, ataupun resiko dikalangan

Saturday, May 11, 2013

CARA MEMBANGUN JALUR DISTRIBUSI


    Dalam membangun usaha kita harus membangun jalur distribusi karena ini sangat  penting sekali, karena dengan mempunyai jaringan distribusi yang kuat baru sebuah usaha bisa dikatakan berhasil, banyak usaha jasa distribusi yang memasrkan bebagai produk dari industri kebutuhan sehari-hari maupun kerajinan, dengan bentuk ikatan atas target penjualan dan komisi tertentu..cara pembangunan saluran distribusi adlah :

      Wirausaha dari suatu industri kecil yang bekerja sama dengan distributor mendapatkan keuntungan ganda :

a)      Tidak membutuhkan biaya yang cukup besar untuk menanggung resiko dalam membangun saluran distribusinya sendiri.
b)      Produknya menyebar lebih luas sesuai dengan kemampuan dan jangkauan bisnis dari perusahaan distributor tersebut.
Namun bekerja sama dengan distributor tidak menutup kemungkinan terjadinya kerugian kerena hal – hal berikut :
a)      Pasar ditentukan oleh prusahaan distributor
b)      Perjanjian kerja sama yang menguntungkan distributor dan menekan wirausaha sewaktu – waktu dapat terjadi
c)       Jika produk sukses dan pelanggan meminta order cukup besar , peluang distributor untuk mengambil alih kerja sama lebih besar dibanding wirausaha
d)      Distributor sewaktu – waktu dapat melakukan intimidasi terhadap produkdari prusahaan

       Oleh karena itu, jika memungkinkan bagi wirausaha , perlu dirintis suatu jaringan distribusi yang tidak tergantung secara penuh kepada distributor. Tahap – tahap yang harus dilakukan jika perusahaan selama ini menggunakan jasa distributor, adalah :

a)      Mencari informasi dan data yang diperlukan kepada distributor dan pihak – pihak yang tepat, serta mempelajari operasional mereka
b)      Mempelajari kegagalan distributor serta mempelajari  jalu – jalur distributsi yang terjadi.
c)       Menganalisa keuntungan dan kerugian menggunakan jasa distributor.
d)      Jika hasil analisis menunjukan fakta bahwa lebih baik menangani sendiri distribusinya.

     Konsekuensi dari pembangunan saluran distribusi secar mandiri memerlukan, waktu, tenaga, dan kemungkinan kerugian. Agar diperoleh hasi yang memuaskan perlu menelitinya deng cermat. Untuk membangun jalur distribusinya sendiri, diperlukan orang – orang berpotensi yang bertugas mensukseskan perogram pemasaran (marketing)dengan terget – target khusus. 

Wednesday, May 8, 2013

LANGKAH LANGKAH MEMBUAT SURAT IZIN USAHA / SIUP



Dalam pembahasan kali ini akan saya ulas tentang izin  usaha barang dan  jasa, sesuai dengan keputusan mentri perdagangan No.372/ KP/XI/1988. Bagi kegiatan usaha di sektor barang dan jasa maka diwajibkan memiliki izin usaha Usaha dan Perdagangan atau disingkat SIUP. Maksud dan tujuan diberikannya SIUP adalah :
-          Sebagai kapasitas hukum (legalitas) atau suatu usaha perdagangan prouk ataupun jasa
-          Memberikan kesempatan bagi peluasan usaha untuk mendapatkan fasilitas seprti bantuan kredit dan program pembinaan.
-          Sarana pembinaan, pengarahan  dan pengawasan terhadap dunia usaha.
Prosedur memperoleh SIUP
1.      Setelah memliki HO, kita dapat mengajukan permohonan izin memiliki SIUP dengan mengisi surat permohonan izin (SPI) pada kantor wilayah perdagangan setempat. SPI mempunyai masing-masing golongan dan harus mengenali  warna SPI antra lain adalah :
a.       Putih    : Untuk jenis perusahaan kecil
b.      Biru       : Untuk jenis perusahaan menengah
c.       Kuning  : Untuk jenis perusahaan besar

2.      Melengkapinya dengan menyertakan :
a.       Pas foto pemilik 3X4 : 5 lembar
b.      Fot copy KTP pemilik
c.       Fotocopy akta pendirian
d.      Fotocopy HO tetap
e.       Izin rokumendasi dari instansi  terkait  untuk jenis usaha tertentu

3.      Menyetorkan uang  jaminan (UJ) dan biyaya administrasi (BAP) pada Bank yang ditunjuk, besar setoran menurut usaha antra lain :
a.       Perusahaan kecil
Modal dan kekayaan di Rp 25.000.000,00
UJ = Rp 5.000.000,00
BAP = Rp 10.000,00
b.      Perusahaan menengah
Modal kekayaan antara Rp 25.000.000,00-100.000.000,00
UJ = Rp 40.000.000,00
BAP = Rp 30.000,00
c.       Perusahaan besar
Modal dan kekayaan di atas 100.000.000,00
UJ = Rp 70.000.000,00
BAP = Rp 60.000.000,00

4.      Menyerahkan seluruh berkas SPI dan persaratan tersrbut  di  atas kepada petugas.

5.      SIUP berlaku selama perusahaan masih menjalankan usahanya
.
 Itulah langkah-langkah  yang harus ditempuh dalam pembuatan Surat Perizinan Usaha  (SIUP) setelah kita memiliki SIUP , Dapat mengurus PKP (Pengusaha Kena Pajak) atu NPWP (Nomor pokok Wajib Pajak) ke kantor pajak setempat.

Tuesday, May 7, 2013

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN AKUTANSI USAHA KECIL


Pola pengelolaan keuangan dan sistem akuutansi yang di terapkan pada usaha kecil dapat berpedoman kepada  pola umum yang telah dikenal dan digunakan oleh berbagai prusahaan-perusahan besar, namun jika kurang sesuai, dapat memodifikasi sesuai dengan keperluan dengan tetap memperhatikan fungsi perncanaan dan pengawasannya. Administrasi pembukuan usaha kecil memrlukan minimal  tiga jenis buku pencatatan antara lain :
1.    Buku harian
2.    Buku jurnal
3.    Buku besar
Program pencatatan dengan sofwer komputer yang langsung melaksanakan posting telah tersedia secara luas, misalnya : General Ledger, DAC-Easy, ataupun SyBiz, wira usaha yangmerasa tidak perlu menggunakan komputer dapat menggunakan contoh-contoh yang dibahas berikut ini. Lajur-lajur  yang disediakan dapat ditambah atau dimodifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan dalam usaha kecil yang bersangkutan.
a.       Pencatatan Transaksi Harian
 Untuk penggunan praktis, pencatatan transaksi harian yang meliputi  kas, utang      maupun piutang dapat menggunakan formulir.
b.      Buku Harian
 Buku harian mencatatat semua transaksi dan kegiyatan transaksi dan kegiyatan yang terjadi selama priode toprasi. Pencatatan dilakuakn menurut waktu kejadiannya.
c.       Buku Jurnal
Buku jurnal mencatatat setiap penerimaan dan pengeluaran keuangan sehari-hari sehubungan dengan kegiyatan yang dilakukan usaha kecil.
d.      Buku Besar
Buku besar terdiri dari beberapa buku untuk mencatatat secara terperinci masing-masing pos biaya dan pendapatan atau utang maupun piutang/tagihan. Buku besar merupakan ikhtisar pengeluaran.
Demikianlah ulasan-ulasan tentang  pengelolaan keuangan dan akutansi usaha kecil, dalam hal bidang usaha apapun klita harus memperhatikan poin-poin penting dan memprogram setiap langkah yang akan kita kelola baik dalam segi kuangan,  poin diatas  sangat mempengaruhi berkembang dan tidaknya usaha yang kita kelola.

Monday, May 6, 2013

PENGENALAN RSESIKO USAHA


Dalam menjalankan sebuah usaha pasti kita selalu ada konsekwnsinya/resiko, sebelum semuanya di mualai hal yang paling penting harus kita tinjau adalah resiko dalam memulai usaha yang akan kita kelola,. Seorang  usahawan adalah orang yang berani mengambil resiko moderat. Dalam hal ini bukanlah seorang yang manja karena fasilitas sudah tersedia ( peluang  80% resiko 20% ), atau seorang  gambler ( peluang  80% resiko 20% ), namun ia adalah seorang yang menyenangi  resiko moderat dimana peluang dan resiko porsinya sama yaitu  50% .

A.      Resiko antar fungsi
Fungsi-fungsi dalam menejmen meliputi fungsi pemasaran, keungan serta produksi, yang akan di bahas adalah yang releven dan kegiyatan dari fungsi-fungsi oprasional usaha.

a.       Rsesiko fungsi pemasaran
Secara peraktis , fungsi pemasaran di krnal dengan rumus 4P-nya yang di maksud sebagai singkatan dari product, price, place, dan promotion ( menurut philip kotler ) atau PHTP yaitu produk, harga, tempat dan promosi. Yang di maksud  variabel-varibel adalah:
1.       Produk
Kualitas, karakteristik, jenis, gaya, kemasan, label, ukuran, pelayanan purna jual, pengembalian.
2.       Haraga
Daftar harga, potongan harga, penghargaan, jangka waktu pembayaran, syarat-syarat kredit.
3.       Tempat
Salurn distribusi, liputan, lokasi penjualan, persediaan transportasi.
4.       Promosi
Periklanan, penjualan langsung, promosi penjualan dan publikasi

                Oleh karenanya,resiko bisnis pada fingsi pemasaran berhubungan dengan P empat tadi, di antaranya:

a.       Persaingan
Persaingan bisa menyangkut merek, kualitas, harga,
b.      Haraga
Harga yang lebih tinggi atau lebih rendah dari produk lain yang sejenis.
c.       Lokasi
Lokasi yang kurang strategis
d.      Promosi
Promosi yang kurang gencar atu terllu “ over “
e.      Produk
Produk yang mudah di tiru, di singi, gagal memikat konsumen
f.        Permintaan
Selera konsumen yang senantiasa berubah-ubah

                Secara garis besar di atas semua itu adalah kendala-kendala atau resiko yang harus kita kenali dan harus kita perhatikan secara seksama demi keajuan dan jalannya usaha yang kita kelola.

Sunday, May 5, 2013

Saturday, May 4, 2013

SOLUSI USAHA DAN DASAR MEMULAI SEBUAH USAHA: TATA CARA IMPOR

SOLUSI USAHA DAN DASAR MEMULAI SEBUAH USAHA: TATA CARA IMPOR: Lanjutan artikel kmarin yang ane buat, kali ini ane akan ane tulis tentang bagaimana tata cara impor sob, byar g Cuma ekspor aja yang ane ...

TATA CARA IMPOR


Lanjutan artikel kmarin yang ane buat, kali ini ane akan ane tulis tentang bagaimana tata cara impor sob, byar g Cuma ekspor aja yang ane pos kan kalo ilmu enga bleh stengah-stengah nuruninnya ya kaga...he he he
  Dalam menjalankan usaha secra otomatis kita pasti memrlukan mitra/klien bisa juga di artikan kerja sama,  baik di dalam maupun di luar negri. Berdasarkan impres No.4 Tahun 1985, perusahaan yang di kenakan mengimpor barang dari luar negri ialah perusahaan yang telah memiliki API/APIS ( angka pengenal impor ), sedangkan prosedur untuk memperoleh API/APIS antara alai:
A.      Pengusaha harus mengisi (  DIP ) daftar pengisian permohonan pada kanwil
B.      Mengajikan permohonan API/APIS dengan melampirkan
-          DIP yang telah di isi
-          Copy akta pendirian perusahaan
-          Copy SIUP
-          Surat ketrangan domisli
-          NPWP
-          Neraca awal perusahaan
-          Rekning dan transfer Bank
-          Curicculum viate anggota  dirksi dan pas foto
-          Tanda tangan perusahaan ( TDP )
-          Surat ketrangan ganti nama
-          Bukti adanya  hubungan dagang dengan peusahaan yang ada diluar negri
Setelah memiliki  API/APIS perusahaan dapat menginpor dengan menggunakan L/C  sebagai berikut ini.
-          Mengajukan aplikasi L/C ke Bank Devisa
-          Bank Devisa membuka L/C kepada Bank Koresponden, copynya di sampaikan kepada surveyor di negara peng ekspor
-          Bank koresponden memberitahukan kepada eksportir tentang adanya pembukaan L/C
-          Surveyor melakuakn pemeriksaan barang yang di cocokan dengan L/C
-          Eksportir di luar negri mengirimkan barang yang telah di pesan lalu di terbikan ( B/L ) Bil Of Loading
-          Eksportir di luar negri menyampaikan, LKP, B/L, serta dokumen lainnya kepada Bank Koresponden
-          Banak Koresponden mennyerahkan LKP, B/L serta dokumen lainnya ke Bank Devisa dan surveyor di dalam negri
-          Pengusaha megisi bukti inpor ( PPUD) dan menyelesaikan pembayaran Bea masuk di Bank Devisa
-          Setelah barang tiba pengusaha pengusaha menunjukan LKP, B/L  untuk mengambil barang-baranag yang telah di impor
 Ok sob mudah-mudahan  artikel ini bisa membantu dan mempermudah kerja sama antara kita negara dan negara-negara lainnya, khususnya bagi pemula dalam menjalankan sebuah usaha dan membutuhkan pembelajaran tentang tata caranya.

Thursday, May 2, 2013

TATA CARA EKSPOR


Dalam menggalakan bidang usaha kita pasti ingin mengalami suatu kemajuan dalam bidang usah, kali ini bahasan tentang bagaimana tata cara ekspor.
   Sebelum suatu komonditi di ekspor maka terlebih dahulu harus dilakuakan sertifikasi  yang merupakan suatu bukti pengawasan dan pengujian atas mutu standarisasi sutu produk atau komunditi  yang akan kita ekspor. Sertifikasi dapat di lakukan pada Pusat Pengujian Mutu Barang (PPMB), dengan jaringan laboratorium, yaitu Balai Pengawasan Mutu Barang (BPMB) dari departement perdagangan.
-          Tata cara ekspor
   Berdasarkan impres No,4 tahun 1985, di jelaskan bahwa perusahaan yang di ijinkan melaksanakan  ekspor keluar negri ialah perusahaan yang memenuhi sarat antra lain;
1.       Memiliki SIUP
2.       Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP)
3.       Memiliki tanda daftar perusahaan (TDP)
4.       Mimimal memiliki pengalaman dalam ekspor barang

  Selanjutnya tahap-tahap ekspor yang harus di lalui adalah:
1.       Mengadakan korespondensi dengan importr
2.       Importir membuka letter of credit (L/C) melalui BANK koresponden
3.       Bank korespnden L/C ke Bank Devisa dalam negri
4.       Bank Devisa meneruskan L/C ke pengusaha
5.       Mempersiapkan barang yang akan di ekspor sesuai pesanan dalam L/C
6.       Mendaftar (PEB) pada Bank Devisa di lengkapi dengan (LKPE), (SM), (SPM), (SKA). Serta dokumen yang telah di terbitkan oleh Department perdagangan
7.       Mengirim barang dengan Dokumen ekspor
8.       Melakuakan negoisasi weswl di Bank Devisa
Jika proses eksor  yang di lakuakan  tidak menggunakan L/C, maka prosesnya dapat di lakukan dengan kespakatan pengekspor dan konsumen.